MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
 Manusia dan Pandangan Hidup merupakan dua hal yang berkaitan satu sama lain. Jika manusia tidak memiliki pandangan hidup maka hidup nya akan kacau. Maka dari itu saya akan menjelaskan tentangManusia Dan Pandangan Hidup supaya para pembaca dapat memahami makna dari penjelasan tersebut.
A.    DEFINISI PANDANGAN HIDUP
Apa sih itu Pandangan Hidup ? Banyak orang mengatakan bahwa Pandangan Hidup yaitu pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pendoman atau arahan di dunia. Lalu menurut Koentjaningrat, Panfangan hidup adalah nilai – nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus. Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatannya berbeda-beda. Apa yang dikatakan oleh seseorang adalah pandangan hidup orang tersebut karena dipengaruhi oleh pola pikir tertentu.
Sifat pandangan hidup elastis, bergantung pada situasi dan kondisi, tidak selamanya bersifat prinsipal atau hakiki. Bahkan pandangan hidup dapat terjadi tidak dengan kesadaran atau “Kesadaran yang dinyatakan”, tetapi “Kesadaran yang tidak dinyatakan”, sebagai akibat kepengapan kondisi.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
·        Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang  mutlak kebenarannya
·        Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
·        Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatf kebenarannya
Contoh dari Pandangan Hidup yaitu :
Seorang anak yang berkeinginan menjadi orang yang Sholeh kepada orang tuanya. Kemudian diberikan Panjang Usia bersama kedua orang tuanya dan Sukses dunia dan Akhirat.”
B.     CITA-CITA
Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.

Faktor penentu cita-cita ada 3, yaitu:
·        Manusia itu sendiri.
·        Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita-cita tersebut.
·        Seberapa tinggi cita-cita yang ingin dicapai.

C.     KEBAJIKAN
“Kebajikan” adalah kesempurnaan moral. Kebajikan adalah perilaku atau kualitas yang memenuhi kebaikan moral sebagai pondasi prinsip dan moral kebaikan. Kebajikan personal adalah karakteristik yang bernilai karena mempromosikan kebesaran kolektif. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Terdapat point kebajikan karena manusia merupakan sebagai berikut:
·        Manusia merupakan makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
·        Manusia sebagai makhluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi kemampuan jasmani dan rohani juga fasilitas alam sekitarnya seperti tanah, air, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.

D.    USAHA ATAU PERJUANGAN
Usaha atau Perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita seseorang. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Berbagai perjuangan harus dihadapi oleh manusia itu sendiri. Tanpa usaha/perjuangan manusia itu sendiri tidak dapat hidup dengan sempurna.
Apapun itu sebuah usaha atau perjuangan pasti adanya kerja keras. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani, atau dengan keduanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas akan membuat manusia itu miskin dan berarti menjatuhkan harkat dan martabat manusia itu sendiri. Karenanya kita tidak boleh bermalas-malasan, bersantai dan beristirahat ada waktunya dan manusia itu sendiri yang mengaturnya tetapi jangan kebanyakan santainya juga ya.

E.     KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan / kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup manusia adalah sebuah pemikiran yang mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian di anut untuk menjadi pedoman hidup mereka.
Keyakinan / Kepercayaan itu sendiri berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Sebuah akal yang berfikir tentang pedoman yang di anut merupakan pemberian Allah yang kemudian di implementasikan di kehidupan nyata.
Keyakinan / kepercayaan itu sendiri nantinya akan membentuk sebuah filsafat. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran Naturalisme, aliran Intelektualisme, dan aliran Gabungan (Naturalisme dan Intelektualisme).
·        Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi, kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari tuhan . Manusaia adalah ciptaan tuhan karena itu manusia mengabdi pada tuhan melalui ajaran-ajaran agama.
·        Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal (kalbu yang berpusat dihati) “hati nurani” maka keyakinan manusia itu bermula dari akal.
·        Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib yang berasal dari tuhan sebagai dasar keyakinan sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menetukan benar tidaknya sesuatu yang dinilai berdasarkan akal, baik sebagai logika berpikir maupun rasa atau hati nurani. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari tuhan dan akal berimbang maka akan menghasilkan pandangan hidup sosialisme –religius, kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.

F.      LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yangmemperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
·        Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
·        Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur'an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akherat.
·        Menghayati
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
·        Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
·        Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
·        Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cendemng untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.

G.    CONTOH CITA-CITA YANG SUDAH DIRAIH
Sebelum saya menjadi mahasiswa , cita-cita saya dulu adalah menjadi seorang gamers, Dan akhirnya kesempatan itupun muncul pada saat saya selesai di bangku SMA , mungkin menurut orang lain gamers itu hanya semata orang yang setiap hari tidak kenal waktu hanya untuk bermain games, tapi menurut saya seorang gamers lebih dari itu karna mereka yang menjadi seorang gamers pasti punya tujuan yaitu menjadi NO 1 dan pasti mereka akan menekuni apa yang telah dia pilih.

Komentar